Ekti Imanuel: Masa Depan Mahulu Ditentukan oleh Akses Pendidikan yang Merata

Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel (istimewa).

SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyoroti serius ketimpangan pendidikan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Ia menyebut rendahnya kualitas dan akses pendidikan di wilayah perbatasan itu sebagai tantangan strategis yang harus segera ditangani.

“Tak bisa bicara kemajuan daerah jika anak-anak kita tertinggal secara pendidikan. SDM adalah kunci. Mahulu butuh investasi serius di sektor ini,” ujar Ekti, Rabu (28/5/2025).

Ia mengungkapkan, persoalan pendidikan di Mahulu tak hanya soal minimnya fasilitas dan tenaga pengajar, tetapi juga menyangkut akses geografis yang sulit dijangkau. Banyak sekolah di pedalaman hanya bisa diakses lewat jalur sungai, dan tak jarang membuat guru enggan bertugas di sana.

“Kita perlu terobosan. Harus ada insentif khusus dan pelatihan rutin bagi guru di wilayah terisolasi. Kalau tidak, mutu pendidikan akan terus timpang,” tegasnya.

Menurut politisi Gerindra itu, kolaborasi lintas pemerintah—kabupaten, provinsi, hingga pusat—harus diperkuat untuk merumuskan kebijakan afirmatif. Ia juga mendorong pemerintah daerah menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi di Kaltim agar lulusan SMA Mahulu tak perlu keluar daerah untuk mengakses pendidikan lanjutan.

“Kalau akses ke pendidikan tinggi terbatas, anak-anak Mahulu akan selalu jadi penonton di tengah pembangunan. Ini soal keadilan,” ujarnya.

Ekti juga mengajak sektor swasta dan organisasi sosial untuk ikut ambil bagian dalam membangun SDM lokal, termasuk melalui program beasiswa, literasi digital, hingga pendampingan pendidikan berbasis komunitas.

“Membangun Mahulu bukan cuma soal jalan dan jembatan. Kita juga harus membangun mimpi dan masa depan anak-anaknya. Pendidikan adalah fondasi yang tak bisa ditunda,” tutupnya. (Adv/rk/le).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama