Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel (istimewa).
SAMARINDA - Meningkatkan akses dan konektivitas antar wilayah menjadi fokus utama pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur. Baru-baru ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, melakukan kunjungan pemantauan proyek pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Jalan ini dinilai strategis untuk memperlancar mobilitas masyarakat serta memperkuat perekonomian daerah.
Kunjungan ini juga diikuti oleh sejumlah anggota DPRD Kaltim dan perwakilan dinas terkait, termasuk Dinas PUPR-PERA dan Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim. Ekti menyatakan optimisme atas progres pengerjaan proyek yang telah memasuki tahap persiapan dan pengadaan kontraktor untuk tahun anggaran 2025.
“Proyek jalan ini sangat penting, terutama untuk membuka akses yang lebih baik ke daerah-daerah terpencil di Mahulu,” ujar Ekti, Selasa (27/5/2025).
a menambahkan, pengerjaan jalan sepanjang total 8 kilometer ini akan difokuskan pada dua segmen, dengan masing-masing segmen sepanjang 4 kilometer.
Ekti menekankan bahwa pemilihan kontraktor yang kompeten menjadi kunci agar pengerjaan bisa rampung tepat waktu, yakni di tahun 2028 sesuai target pemerintah provinsi.
“Dengan pembangunan yang tepat dan pengawasan ketat, kami yakin konektivitas antar Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu akan meningkat signifikan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat,” tuturnya.
Lebih jauh, Ekti mengingatkan bahwa proyek ini bukan sekadar urusan fisik, tetapi juga bagian dari upaya strategis membuka peluang investasi dan mengembangkan potensi sumber daya alam di wilayah pedalaman Kaltim.
“Pembangunan infrastruktur seperti ini harus terus dipercepat agar tidak ada wilayah yang tertinggal,” pungkasnya. (Adv/rk/le).
Posting Komentar