Teks foto : Ketua Bapemperda DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu (istimewa)
SAMARINDA - Gagasan pembentukan Sekolah Rakyat oleh pemerintah pusat mulai menyentuh diskursus pendidikan di daerah, termasuk di Kalimantan Timur. Namun, muncul tantangan besar: minimnya integrasi antarlembaga dalam penyusunan kebijakan strategis ini.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu, menilai perlunya pola kerja sama yang lebih konkret antara pemerintah daerah dan legislatif dalam merespons wacana Sekolah Rakyat. Menurutnya, kolaborasi lintas kelembagaan sangat krusial agar program pendidikan berbasis kerakyatan ini tak hanya menjadi jargon, tetapi bisa dirancang sesuai kebutuhan lokal.
“Program seperti ini menyentuh langsung masyarakat. Maka penting sekali bagi semua pihak duduk bersama sejak tahap perencanaan. Bukan hanya soal koordinasi teknis, tetapi juga bagaimana nilai dan arah kebijakannya dirancang secara inklusif,” ujarnya.
Demmu menegaskan bahwa DPRD tidak berada di posisi menolak atau menghambat inisiatif dari pusat maupun daerah. Sebaliknya, dewan ingin memastikan bahwa setiap kebijakan memiliki landasan hukum yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dan politik.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi terbuka dalam merumuskan program pendidikan nonformal seperti Sekolah Rakyat, yang mungkin akan berbentuk Peraturan Gubernur (Pergub) atau bahkan Peraturan Daerah (Perda) di masa mendatang.
“Kalau menyangkut masyarakat langsung, tentu dewan juga harus siap menerima aspirasi. Maka alangkah baiknya jika sejak awal kita ikut membahas. Ini bukan soal siapa yang memutuskan, tapi bagaimana memastikan keputusan itu tepat sasaran,” kata politisi dari Partai Amanat Nasional tersebut.
DPRD Kaltim mendorong agar Pemerintah Provinsi membuka ruang diskusi terbuka, khususnya untuk isu-isu strategis yang menyangkut layanan dasar seperti pendidikan. Dengan sinergi yang kuat, kebijakan seperti Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi nyata bagi akses pendidikan di daerah. (Adv/rk/le).
.
Posting Komentar