Teks foto : Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi (rk).
SAMARINDA – Ketimpangan sarana pendidikan di Kota Samarinda kembali menjadi perhatian. Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi, angkat bicara soal kondisi memprihatinkan yang masih dialami sejumlah Sekolah Dasar (SD) di kota ini.
Menurut Subandi, di Kota Samarinda masih banyak SD yang belum menikmati fasilitas yang layak, mulai dari ruang kelas yang rusak, furnitur belajar yang tak layak pakai, hingga persoalan banjir yang kerap mengganggu aktivitas belajar, semua itu menunjukkan masih jauhnya pemerataan kualitas pendidikan dasar.
“Bayangkan, ada sekolah yang ruang kelasnya tergenang air setiap hujan turun. Belum lagi meja dan kursi yang sudah tak layak pakai. Ini jelas menyulitkan proses belajar,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025).
Subandi mengakui bahwa pembangunan sekolah-sekolah unggulan berstandar internasional adalah langkah maju. Namun ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada segelintir sekolah yang dipoles, sementara sekolah lain justru tertinggal.
“Meningkatkan kualitas sekolah unggulan memang penting, tapi jangan sampai sekolah reguler dibiarkan tertinggal jauh. Pendidikan harus inklusif dan menyentuh semua lapisan,” tegasnya.
Ia pun menekankan pentingnya alokasi anggaran pendidikan yang merata dan tepat sasaran. Menurutnya, perhatian harus diberikan pada sekolah-sekolah yang selama ini luput dari sorotan.
“Pendidikan tidak boleh elitis. Semua anak, tanpa kecuali, harus mendapat kesempatan belajar di lingkungan yang layak,” ujar Subandi.
Di akhir pernyataannya, ia mengajak seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun stakeholder pendidikan untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata. (Adv/rk/le).
Posting Komentar