Teks foto : Anggota DPRD Kaltim, Sugiyono (istimewa).
SAMARINDA - Kota Samarinda dinilai punya peluang besar untuk bangkit sebagai kota penyangga strategis Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun peluang itu, menurut Anggota DPRD Kaltim Sugiono, hanya bisa diraih jika seluruh pihak di kota ini mampu membangun sinergi dan konsistensi dalam menjalankan pembangunan.
“Era baru telah dimulai. Samarinda harus tangguh dan adaptif. Tapi itu tidak akan tercapai jika kerja antarinstansi masih berjalan sendiri-sendiri,” ujar Sugiono, Selasa (27/5/2025).
Ia menyoroti keberhasilan awal dalam pengendalian banjir sebagai contoh konkret dari hasil kerja terencana. Program seperti normalisasi sungai, pembangunan drainase terpadu, dan kolam retensi disebutnya menunjukkan arah pembangunan kota yang semakin serius dan solutif.
“Masalah banjir tidak bisa dituntaskan dalam semalam. Tapi progresnya nyata, dan ini bukti bahwa Samarinda sedang menuju arah yang lebih baik,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Sugiono juga mendukung visi pembangunan yang diusung Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melalui pendekatan ‘trisula’: infrastruktur, lingkungan, dan ekonomi kerakyatan. Menurutnya, pendekatan ini sesuai dengan kebutuhan kota yang sedang tumbuh di tengah geliat IKN.
Namun ia mengingatkan, sehebat apapun perencanaan, jika antarinstansi tidak solid dan saling mendukung, maka program bisa mandek di tengah jalan.
“Kita sering lupa, pembangunan bukan hanya soal anggaran atau proyek. Tapi tentang menyatukan semangat dan komitmen semua pihak agar program bisa berjalan lancar,” tegasnya.
DPRD Kaltim, lanjut Sugiono, siap menjadi bagian dari proses itu. Melalui fungsi pengawasan, legislasi, dan penganggaran, pihaknya akan terus mendorong agar arah pembangunan Samarinda sejalan dengan manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
“Pembangunan IKN itu skala nasional. Tapi dampaknya harus terasa di daerah-daerah sekitar, termasuk Samarinda. Jangan sampai kita hanya jadi penonton,” tutupnya. (Adv/rk/le).
Posting Komentar