Unmul Diminta Siapkan Jalur Afirmasi untuk Putra Daerah

Teks foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel (rk).

SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyoroti ketimpangan akses pendidikan tinggi di wilayah pedalaman Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar). 

Ia mendorong Universitas Mulawarman (Unmul) untuk membuka jalur afirmasi khusus bagi putra-putri daerah dari dua kabupaten tersebut.

“Unmul harus memberikan afirmasi bagi anak-anak Mahulu dan Kubar. Ini soal keadilan pendidikan dan masa depan SDM Kaltim,” ujarmya, Senin (5/5/2025).

Ekti menjelaskan, Mahulu dan Kubar masih termasuk wilayah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Kalimantan Timur. Rendahnya tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor utama, yang dipicu oleh keterbatasan akses geografis dan infrastruktur.

Ia menilai, sudah saatnya perguruan tinggi negeri seperti Unmul mengambil peran nyata dalam pemerataan akses pendidikan tinggi, terutama di daerah tertinggal dan terluar. Jalur afirmasi, menurutnya, bisa menjadi solusi agar mahasiswa dari Mahulu dan Kubar dapat diterima tanpa harus bergantung pada seleksi umum yang dinilai kurang berpihak.

“Kalau hanya mengandalkan mekanisme seleksi umum, anak-anak di pedalaman akan terus tertinggal. Perlu ada perlakuan khusus,” tegasnya.

Tak hanya kepada Unmul, Ekti juga menyoroti kebijakan pendidikan Pemkab Mahulu yang dinilai lebih banyak bekerja sama dengan universitas di Pulau Jawa, ketimbang menjalin kolaborasi strategis dengan kampus lokal seperti Unmul.

“Kenapa justru menggandeng kampus-kampus di Jawa, sementara Unmul sebagai universitas negeri di Kaltim belum dilibatkan secara maksimal?” kritik Ekti.

Menurutnya, kerja sama antara Pemkab dan Unmul sangat penting untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM di Mahulu dan Kubar. Bentuk kerja sama tersebut dapat mencakup pemberian beasiswa, program afirmasi, hingga pelatihan vokasional yang sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Kalau ingin IPM naik, ya harus dimulai dari pendidikan. Dan itu butuh sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi,” pungkasnya. (Adv/Rk/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama