Dari Desa Buana Jaya, Jamur Tiram Tembus Pasar Nasional


Kutai Kartanegara – Jamur tiram kini menjadi identitas baru bagi Desa Buana Jaya di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Berkat semangat warganya, desa yang sebelumnya tidak banyak dikenal ini perlahan menjelma sebagai sentra produksi jamur yang mampu menembus pasar nasional.


Erni, seorang ibu rumah tangga yang kini sukses sebagai petani jamur, menceritakan awal perjalanannya. Bermodalkan beberapa balok jamur, ia mencoba peruntungan di bidang yang kala itu belum banyak digarap. 


“Awalnya hanya beberapa balok, sekarang sudah ratusan. Produksi per hari bisa sampai 50 kilo, kadang lebih kalau permintaan tinggi,” tuturnya.


Produk jamur dari desa ini tak hanya dijual segar. Dengan sentuhan inovasi, warga mengolahnya menjadi sate jamur, keripik jamur, hingga olahan instan yang awet disimpan. Produk-produk itu diminati konsumen dari berbagai daerah, bahkan sudah dikirim hingga ke luar Kalimantan.


Tantangan terbesar memang masih pada keterbatasan lahan dan modal. Namun, semangat warga untuk tetap berinovasi tidak pernah padam. “Kami berusaha membagi hasil, fokus pada kualitas, dan tetap mencari cara agar usaha ini bisa berkembang lebih besar,” jelas Erni.


Kisah sukses Desa Buana Jaya menjadi inspirasi bahwa dari desa terpencil sekalipun, peluang besar bisa tercipta jika masyarakat mau berusaha. 


Jamur tiram telah menjadi bukti nyata bahwa inovasi pertanian dapat mengubah wajah desa, sekaligus membuka jalan menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. (Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama