Fraksi Gerindra DPRD Kaltim: PDRB Tinggi, Tapi Kemiskinan Tak Juga Turun

Teks foto : Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi (istimewa).


SAMARINDA - Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti ketimpangan antara tingginya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan angka kemiskinan yang masih stagnan. Fraksi Gerindra menilai transformasi ekonomi yang selama ini digembar-gemborkan belum berjalan efektif.


“PDRB kita tertinggi di regional Kalimantan, tapi kemiskinan tetap tinggi. Artinya, pertumbuhan ekonomi belum menyentuh rakyat secara langsung,” ujar Juru Bicara Fraksi Gerindra, Akhmed Reza Fachlevi, Rabu (4/6/2025).


Reza menegaskan bahwa struktur PDRB Kaltim masih terlalu bergantung pada sektor ekstraktif, seperti tambang dan migas, yang tidak memiliki daya sebar ekonomi luas. Fraksi Gerindra meminta adanya kajian mendalam terkait korelasi struktur ekonomi dengan indikator kesejahteraan seperti pengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan.


“Kalau kita tidak pahami akar persoalannya, kebijakan pembangunan hanya akan berputar di dokumen perencanaan, bukan di dampak nyata,” tegasnya.


Lebih lanjut, Fraksi Gerindra juga mengkritik stagnasi kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam struktur ekonomi daerah. Padahal sektor-sektor ini dinilai potensial menjadi basis transformasi menuju ekonomi kerakyatan yang lebih inklusif.


“Transformasi ekonomi selama ini masih sebatas wacana. Kita butuh program nyata yang bisa menggeser dominasi sektor ekstraktif menuju sektor produktif yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Reza. (Adv/Rk/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama