SAMARINDA, Prediksi.co.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalimantan Timur menegaskan pentingnya penguatan analisis makro ekonomi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Penekanan ini disampaikan dalam rapat paripurna ke-16 DPRD Kaltim, Senin (2/6/2025) sebagai respons terhadap nota penjelasan pemerintah atas rancangan awal RPJMD.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Hartono Basuki, mengingatkan bahwa landasan makro ekonomi yang lemah berisiko mengaburkan arah kebijakan pembangunan lima tahunan tersebut. Menurutnya, dokumen RPJMD harus menyajikan gambaran yang utuh atas dinamika ekonomi, termasuk pemulihan pascapandemi COVID-19.
“Apakah proyeksi pertumbuhan ekonomi Kaltim dalam RPJMD sudah memperhitungkan efek jangka panjang dari pandemi?” tanya Hartono dalam forum paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel.
Ia menilai, sejumlah indikator utama seperti inflasi, pengangguran, dan neraca perdagangan mesti dikaji lebih mendalam, bukan sekadar dilampirkan sebagai data. Fraksinya menyoroti bahwa inflasi tinggi berpotensi menggerus daya beli masyarakat dan mengganggu efektivitas program-program pembangunan.
“Pengendalian inflasi harus menjadi prioritas, karena berdampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga mendorong agar RPJMD memuat strategi konkret untuk menekan angka pengangguran terbuka. Hartono menyebut pengembangan sektor-sektor padat karya, termasuk industri pengolahan dan pariwisata, sebagai contoh langkah yang dapat didorong.
“Perlu ada kebijakan yang mengarah pada perluasan kesempatan kerja secara terukur, bukan hanya target-target di atas kertas,” imbuhnya.
Fraksi berlambang banteng ini menegaskan, analisis makroekonomi dalam RPJMD seharusnya menjadi fondasi strategis dalam pengambilan keputusan. Dengan pendekatan berbasis data dan proyeksi yang akurat, pemerintah provinsi dapat menyusun kebijakan yang lebih relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Analisis makro yang tepat akan membantu kita menavigasi tantangan ke depan, bukan sekadar menjawab permasalahan hari ini,” pungkas Hartono.
Rapat paripurna tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Ananda Emira Moeis dan Yenni Eviliana, serta Staf Ahli Gubernur Bidang III, Arief Murdiyanto, mewakili pihak Pemprov Kaltim. (Adv/Rk/Le).
Posting Komentar