Teks foto : Anggota DPRD Kaltim Fraksi PKS, La Ode Nasir (istimewa).
SAMARINDA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Menurut Fraksi PKS, tantangan baru sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) menuntut kesiapan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan kompetitif secara global.
“Kaltim harus bersiap menghadapi tantangan besar. Maka penguatan SDM adalah langkah paling strategis. Kita butuh generasi muda yang tidak hanya punya ilmu, tapi juga integritas dan daya saing,” ujar La Ode Nasir, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PKS, Kamis (5/6/2025).
Ia menegaskan, pembangunan SDM tidak cukup hanya sebatas pembangunan fisik seperti sekolah dan rumah sakit. Yang lebih mendesak, kata Nasir, adalah peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kesehatan, serta pemerataan layanan dasar di seluruh kabupaten/kota, termasuk wilayah tertinggal.
“Jangan sampai hanya kota-kota besar yang merasakan kemajuan. Pemerataan guru, tenaga medis, dan fasilitas kesehatan di daerah juga harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Fraksi PKS juga menyoroti pentingnya penguatan program penanggulangan stunting, pengentasan kemiskinan, serta layanan kesehatan ibu dan anak sebagai fondasi pembangunan SDM jangka panjang. Menurut Nasir, perhatian terhadap sektor ini perlu diwujudkan dalam bentuk alokasi anggaran yang memadai dan kebijakan yang konsisten.
“Kita bicara tentang masa depan Kaltim sebagai penyangga IKN. Tanpa SDM yang unggul dan sehat, semua rencana pembangunan akan sulit terealisasi secara optimal,” ujarnya.
Fraksi PKS berharap Pemerintah Provinsi Kaltim dapat menyusun kebijakan yang lebih progresif di bidang pendidikan dan kesehatan, serta menjadikan penguatan SDM sebagai benang merah dari seluruh program pembangunan daerah lima tahun ke depan. (Adv/Rk/Le).
Posting Komentar