KUTAI KARTANEGARA – Desa Buana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, menyimpan potensi besar dari budidaya jamur tiram. Permintaan pasar yang semakin meningkat membuat usaha jamur menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat desa.
Jamur tiram digemari karena teksturnya yang lembut dan kenyal, serta rasanya yang gurih menyerupai daging. Banyak masyarakat yang menjadikannya sebagai alternatif makanan sehat rendah kolesterol. Kondisi inilah yang membuka peluang usaha besar bagi warga desa.
Erni, salah satu petani jamur di desa tersebut, mengakui usaha jamur tiram tidak hanya sebatas menjual produk segar. Seiring meningkatnya permintaan, ia bersama warga lain mulai berinovasi membuat olahan seperti sate jamur, jamur crispy, hingga produk beku siap saji.
“Permintaan makin tinggi, tapi karena modal dan lahan terbatas, kami belum bisa memenuhi semuanya,” ungkapnya.
Budidaya jamur tiram relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan keahlian khusus. Inilah yang membuat banyak warga desa mulai melirik usaha ini. Selain memberi tambahan pendapatan, jamur tiram juga membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Kini, produk jamur dari Desa Buana Jaya bahkan sudah menembus pasar luar Kalimantan Timur. Potensi ini membuka peluang besar bagi desa untuk menjadi salah satu lumbung pangan alternatif sehat.
Jika dikelola secara serius dengan dukungan modal dan akses pasar, bukan tidak mungkin desa ini akan menjadi ikon jamur tiram di Indonesia. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar