Dorong Transformasi Digital Desa, Salehuddin: Loa Duri Ulu Tunjukkan Bahwa Inovasi Bisa Lahir dari Akar Rumput

Teks foto : Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar, Salehuddin (istimewa).


SAMARINDA - Transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan desa perlahan menunjukkan progres menjanjikan. Salah satunya terlihat di Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara, yang mengembangkan aplikasi layanan terpadu berbasis digital bernama SIDA-BUSU. Langkah ini mendapat pujian dari anggota DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Kukar, H. Salehuddin.


Menurut Salehuddin, inovasi ini membuktikan bahwa digitalisasi tidak melulu hadir dari pusat, tetapi bisa tumbuh dari akar rumput. “Kita harus akui, inisiatif seperti ini sangat penting. Ini bukan hanya tentang aplikasi, tapi soal cara berpikir baru dalam melayani masyarakat secara efisien dan setara,” katanya, Kamis (3/7/2025).


Aplikasi SIDA-BUSU (Sistem Informasi Desa Berbasis Pelayanan Umum untuk Semua Usia) dikembangkan oleh tim lokal dari desa itu sendiri. Aplikasi ini kini menjadi kanal utama bagi warga untuk mengakses layanan administrasi, termasuk pengurusan dokumen kependudukan.


Salehuddin menyebut, inisiatif digital semacam ini perlu direplikasi oleh desa-desa lain di Kukar dan Kaltim. Terlebih, desa-desa kini dihadapkan pada tuntutan masyarakat yang kian melek teknologi dan mendambakan pelayanan cepat, transparan, dan efisien.


“Digitalisasi ini bukan soal tren, tapi kebutuhan. Pemerintahan desa harus mulai bertransformasi, dan Loa Duri Ulu sudah memulainya,” ujar politisi Golkar tersebut.


Kepala Desa Loa Duri Ulu, M. Arsyad, menjelaskan bahwa aplikasi SIDA-BUSU sudah terkoneksi langsung dengan sistem DISAPAI-DAMAN milik Pemkab Kukar. Dengan demikian, semua proses pelayanan desa bisa dilakukan dari rumah hanya dengan memindai barcode aplikasi.


“Ini hasil karya pemuda desa kami sendiri. Warga tidak perlu antre atau datang ke kantor desa untuk layanan administrasi dasar. Ini langkah kami menjadi desa digital,” jelasnya.


Arsyad juga menyebut bahwa karena inovasi ini, Loa Duri Ulu ditunjuk mewakili Kukar dalam lomba desa digital tingkat nasional tahun ini.


Salehuddin berharap keberhasilan Loa Duri Ulu ini bisa menjadi momentum perubahan bagi desa-desa lain. “Saya mendorong agar Pemkab Kukar memberi perhatian serius dan pendampingan kepada desa yang berani berinovasi. Karena dari desa yang kuat dan cerdas inilah masa depan daerah kita dibangun,” pungkasnya. (Adv/Rk/le).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama