Teks foto : Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Muin (istimewa).
SAMARINDA - DPRD Kalimantan Timur kembali menyoroti lambannya pemanfaatan Jembatan Pulau Balang yang seharusnya menjadi jalur utama penghubung Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, keberadaan jembatan ini memiliki dampak besar terhadap biaya logistik, konektivitas, dan keselamatan masyarakat.
Baharuddin menegaskan, jika jembatan segera dibuka, distribusi barang akan menjadi lebih cepat dan murah. Efeknya, harga kebutuhan pokok di wilayah PPU dan sekitarnya juga dapat ditekan karena ketergantungan pada transportasi air bisa berkurang.
“Kalau jembatan ini benar-benar difungsikan, biaya kirim barang pasti jauh lebih murah. Dampaknya, harga kebutuhan pokok pun ikut turun. Selama ini harga masih tinggi karena kita masih bergantung pada feri atau speedboat,” ujarnya, Senin (28/7/2025).
Selain persoalan logistik, Baharuddin menyoroti aspek keselamatan transportasi. Menurutnya, setelah insiden kapal tenggelam beberapa waktu lalu, banyak warga yang berharap dapat segera beralih ke jalur darat yang lebih aman.
“Jembatan ini bukan cuma soal konektivitas, tapi juga soal keselamatan. Dengan adanya akses darat yang layak, masyarakat tentu akan merasa lebih tenang dan nyaman. Saya yakin, layanan feri akan mulai ditinggalkan jika jembatan beroperasi penuh,” jelasnya.
Sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kaltim, Baharuddin mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret. Menurutnya, infrastruktur sebesar dan semegah ini akan sia-sia jika dibiarkan terbengkalai tanpa kepastian operasional.
“Sudah saatnya pemerintah bergerak cepat. Jangan sampai jembatan yang dibangun dengan anggaran besar ini justru mangkrak. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu manfaatnya,” tegasnya.
DPRD Kaltim, lanjutnya, akan terus mendorong percepatan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak terkait lainnya agar permasalahan teknis maupun administratif dapat segera diselesaikan.
“Jembatan Pulau Balang adalah investasi besar untuk masa depan Kaltim. Jika segera difungsikan, dampaknya akan sangat signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/Rk/Le).
Posting Komentar