Fraksi Golkar Dorong Revitalisasi Mahakam Masuk Skala Prioritas RPJMD Kaltim

Teks foto : Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah (istimewa).


SAMARINDA - Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Kalimantan Timur mendesak agar revitalisasi Sungai Mahakam tidak lagi diposisikan sebagai wacana, melainkan dimasukkan sebagai program prioritas dalam arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. Sungai terbesar di Kaltim itu dinilai bukan sekadar jalur air, tetapi nadi kehidupan masyarakat di berbagai sektor.


Fraksi ini menilai, program Jospol yang diusung Pemprov Kaltim, khususnya poin revitalisasi Sungai Mahakam, menjadi peluang strategis untuk mewujudkan pembangunan berbasis potensi lokal.


“Revitalisasi Sungai Mahakam harus diletakkan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan, bukan proyek musiman. Sungai ini adalah simpul ekonomi, budaya, transportasi, dan sosial masyarakat Kaltim,” tegas juru bicara Fraksi Golkar, Selasa (10/6/2025).


Golkar mendorong agar penguatan tata kelola daerah aliran sungai (DAS) menjadi fondasi awal. Tanpa perbaikan menyeluruh pada aspek pengelolaan DAS, revitalisasi yang dilakukan dikhawatirkan hanya bersifat tambal sulam. Karena itu, mereka meminta agar disusun regulasi daerah yang mengatur pengelolaan Sungai Mahakam secara komprehensif.


Menurut Fraksi Golkar, manfaat revitalisasi tidak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat pesisir sungai mulai dari nelayan, petani bantaran, hingga pelaku UMKM lokal yang menggantungkan hidupnya di sekitar aliran Mahakam.


“Jika revitalisasi ini dijalankan serius, kita bukan hanya menyelamatkan ekosistem, tapi juga membuka ruang ekonomi baru yang inklusif,” ujarnya.


Fraksi Golkar menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung keseluruhan program Jospol yang diinisiasi pasangan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam RPJMD Kaltim. Namun mereka meminta agar pelaksanaannya tak berhenti pada tataran retoris.


“Kebijakan ini harus menjawab kebutuhan nyata masyarakat, terutama dalam menata ulang sumber daya lokal yang selama ini terabaikan. Sungai Mahakam adalah identitas Kaltim yang harus dihidupkan kembali,” pungkasnya. (Adv/Rk/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama