Salehuddin Soroti Pembangunan Jalan Hulu Kukar: Infrastruktur Harus Hadirkan Keadilan Wilayah


Teks foto : Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar, Salehuddin (istimewa).


SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar, Salehuddin mengapresiasi dimulainya pembangunan jalan penghubung antara Desa Sebelimbingan (Kecamatan Kota Bangun) dan Dusun Pandamaran (Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan). Proyek sepanjang 4,5 kilometer itu dianggap sebagai langkah penting dalam membuka keterisolasian wilayah hulu.


Proyek yang menelan anggaran Rp50 miliar ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antarkecamatan strategis di Kukar, seperti Kembang Janggut, Tabang, dan Kenohan. “Kami menyambut baik upaya ini. Hulu Kukar memang sejak lama menuntut perhatian, dan pembangunan jalan ini adalah jawaban awal,” ujar Salehuddin, Senin (7/7/2025).


Legislator Golkar tersebut menilai, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan antardesa tak hanya soal mobilitas, tapi juga penentu pemerataan pembangunan. Ia menyebut, selama ini wilayah hulu kerap tertinggal dari kawasan pesisir dan tengah Kukar.


“Infrastruktur itu soal keadilan. Pemerintah harus memastikan warga di ujung hulu punya akses yang sama terhadap layanan dasar, ekonomi, dan distribusi hasil bumi mereka,” tegasnya.


Selain itu, Salehuddin juga mengingatkan perlunya pendekatan jangka panjang dalam membangun jaringan jalan antarwilayah. Ia mendorong agar Pemkab Kukar tidak hanya berfokus pada proyek jangka pendek, melainkan menyusun rencana konektivitas berkelanjutan, termasuk lewat skema pembiayaan seperti pinjaman ke PT SMI yang sempat dirintis.


“Kita harus berhenti berpikir tambal sulam. Perlu desain besar pembangunan jalan antarkecamatan yang memperhitungkan dampak ekonomi dan sosial jangka panjang. Setiap rupiah dari APBD maupun DAK harus menimbulkan efek berantai bagi kemajuan daerah,” lanjutnya.


Diketahui, proyek jalan Sebelimbingan–Pandamaran tersebut dibiayai melalui kolaborasi APBD Kukar sebesar Rp20 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp30 miliar. Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, memastikan pengerjaan sudah berada pada tahap materialisasi di lapangan, dengan sebagian besar alat berat telah diterjunkan.


Wiyono menyebut sejumlah ruas akan menggunakan konstruksi rigid beton, sebagai antisipasi kerusakan akibat kendaraan berat yang kerap melintas. “Ini bukan sekadar perbaikan biasa, tapi bagian dari rekonstruksi infrastruktur strategis di kawasan pedalaman Kukar,” ujarnya. (Adv/rk/Le)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama