Tangis di Gaza: Gereja Satu-satunya Dibom Israel, Tiga Tewas Termasuk Pastor


Gaza, Prediksi.co.id— Suasana sunyi dan mencekam menyelimuti reruntuhan Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza. Salib patah dan kaca jendela berserakan, sementara bau asap masih menggantung di udara. Di balik puing-puing itu, tersimpan kisah duka: tiga nyawa melayang akibat tembakan tank Israel, termasuk seorang pastor yang selama ini menjadi pelita bagi umat Katolik di wilayah yang terkepung konflik itu.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan penyesalannya atas serangan tragis tersebut. Ia mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kesalahan besar dengan menyerang satu-satunya gereja Katolik di Gaza, sebuah tempat ibadah yang selama ini menjadi simbol perdamaian dan harapan di tengah deru perang.


Dilaporkan AFP pada Jumat (18/7/2025), Netanyahu menyebut insiden tersebut sebagai akibat dari peluru nyasar yang menghantam gereja. Permintaan maaf itu disampaikan setelah dirinya melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.


Serangan tragis itu menewaskan tiga orang, termasuk Pastor Gabriel Romanelli, pemimpin paroki Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza. Tempat suci ini merupakan satu-satunya rumah ibadah Katolik di wilayah tersebut dan selama ini menjadi penghubung penting antara komunitas Katolik lokal dan Vatikan.


Menurut kesaksian warga dan keterangan dari Patriark Latin, sebuah granat tank Israel mengenai gereja pada pukul 10.30 pagi waktu setempat (07.30 GMT). Militer Israel berdalih bahwa pecahan granat mengenai gereja secara tidak sengaja, dan hasil penyelidikan awal menunjukkan tidak ada unsur kesengajaan.


Paus Leo XIV turut menyampaikan dukanya atas kejadian itu. Dalam pernyataan resminya, ia mengenang hubungan mendalam antara Gereja Keluarga Kudus dengan mendiang Paus Fransiskus, serta peran gereja itu sebagai jembatan dialog antara Israel dan Hamas. “Hilangnya nyawa di tempat kudus ini adalah luka bagi seluruh umat,” ujar Paus.


Pihak militer Israel mengklaim akan melakukan penyelidikan penuh dan berkomitmen untuk meminimalisasi kerugian sipil serta menghormati situs keagamaan. Netanyahu menegaskan, “Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah tragedi. Kami sangat menyesalkan amunisi nyasar ini.”


Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Presiden Trump telah menghubungi Netanyahu secara pribadi, meski belum memberikan respons publik atas serangan ini. “Israel telah melakukan kesalahan besar. Pesan perdamaian telah disampaikan kepada Netanyahu langsung dari Presiden,” ujar Leavitt. (Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama