Ardiansyah Minta BPD di Kutim Jadi Penjaga Transparansi dan Demokrasi Desa

 



 

SANGATTA, Prediksi.co.id – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan kembali posisi strategis Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai garda terdepan demokrasi di tingkat desa. Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja (Raker) ke-III Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kutim yang digelar di Ruang Akasia, Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Sangatta, belum lama ini.


Raker tahun ini mengusung tema “Penguatan Peran dan Fungsi BPD dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Transparan dan Partisipatif.” Tema tersebut dianggap relevan dengan dinamika pembangunan desa di Kutim yang terus berkembang, terutama dalam pengelolaan anggaran dan keterlibatan warga dalam proses perencanaan.


Kegiatan yang difasilitasi Pemkab Kutim itu diikuti 444 anggota BPD dari 86 desa di 18 kecamatan. Mereka datang untuk memperkuat pemahaman mengenai fungsi legislasi desa, pengawasan, hingga penyerapan aspirasi masyarakat. Hadir pula Ketua DPRD Kutim Jimmi serta Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro sebagai bentuk dukungan lintas sektor terhadap penguatan pemerintahan desa.


Ketua Umum PABPDSI Kutim, Ridwan Abdul Razak, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang konsisten membuka ruang dialog dan pembinaan bagi BPD. Menurutnya, forum seperti ini penting sebagai sarana berbagi pengalaman dan menyamakan persepsi tentang tata kelola desa yang baik.


Dalam sambutannya, Ardiansyah menilai kapasitas dan integritas anggota BPD menjadi penentu kualitas tata kelola pemerintahan desa. BPD, kata dia, bukan sekadar lembaga formal, tetapi mitra kunci pemerintah desa.


“Pengawasan yang dilakukan BPD bukan untuk menghambat, melainkan memastikan program desa berjalan sesuai aturan dan berpihak pada masyarakat,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara fungsi kontrol dan kerja sama dengan pemerintah desa.


Melalui Raker ke-III PABPDSI Kutim ini, diharapkan lahir komitmen baru dari seluruh anggota BPD untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa di Kutai Timur. (Adv Prokopim Kutim/Sol/Le). 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama