Sangatta, Prediksi.co.id— Perempuan gereja di Kutai Timur (Kutim) kembali menunjukkan peran strategis mereka dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui kegiatan ibadah gabungan dan pembinaan parenting, Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Jemaat Rama menghadirkan sesi edukatif yang memadukan nilai spiritual, psikologis, dan lingkungan. Bertempat di Sekretariat Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kutim, kegiatan ini diikuti 45 peserta dengan dua tema utama: komunikasi efektif dalam keluarga dan zero sampah.
Fasilitator kegiatan, Bindan Yuliana Kala’ Lembang, menjelaskan bahwa komunikasi adalah kunci utama membangun keluarga yang tangguh dan penuh kasih. “Tanpa komunikasi yang sehat, iman pun sulit bertumbuh,” tutur Yuliana, yang juga pengurus PWGT Klasis Kutim.
Ia menekankan pentingnya komunikasi yang mengalir dari hati ke hati. Tak hanya secara verbal, tetapi juga lewat gestur dan tindakan kasih. Misalnya, menatap pasangan dengan lembut, mendengarkan anak tanpa menyela, atau menyediakan waktu tanpa distraksi gawai.
Menurutnya, banyak konflik keluarga muncul karena miskomunikasi kecil yang dibiarkan berlarut-larut. “Kelelahan, kesibukan, dan ketidakpekaan sering kali menjadi pemicu utama,” jelasnya.
Menariknya, Yuliana juga mengaitkan konsep komunikasi dengan tanggung jawab lingkungan. Dalam sesi bertema Zero Sampah, ia menegaskan bahwa kepedulian terhadap bumi adalah bentuk nyata iman yang hidup. “Gaya hidup hijau adalah bagian dari kesaksian Kristen di era modern. Kita tidak bisa berbicara kasih tanpa menghargai ciptaan Tuhan,” ungkapnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang mempererat ikatan antaranggota PWGT. Ketua PWGT Jemaat Rama, Maya Pakambanan, menyebut acara ini sebagai sarana perempuan Toraja di perantauan untuk saling menopang dalam iman dan kehidupan. (Adv Prokompin Kutim/Sol/Le).
Posting Komentar