Satpol PP Kutim Tertibkan PKL dengan Cara Persuasif, Ekonomi Warga Tetap Dijaga

 



SANGATTA, Prediksi.co.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus berupaya menata kawasan perdagangan tanpa mematikan aktivitas ekonomi pedagang kecil. Sejumlah lokasi yang menjadi titik ramai pedagang kaki lima (PKL) seperti Pasar Induk Sangatta, Pasar Sangatta Selatan, dan pasar tumpah di sepanjang Jalan Inpres menjadi sasaran patroli penertiban rutin.


Di kawasan tersebut, masih banyak ditemukan pedagang yang menggelar lapak di atas trotoar, bahu jalan hingga menutup parit. Kondisi ini tak hanya mengganggu estetika kota dan melanggar tata ruang, namun juga berpotensi menimbulkan kecelakaan dan kemacetan karena menyempitkan jalur lalu lintas.


Kasatpol PP Kutim, Fata Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan penertiban merupakan bagian dari program penataan ruang publik agar fungsi fasilitas umum dapat kembali sesuai peruntukannya. Jalan harus nyaman dilalui kendaraan, trotoar aman bagi pejalan kaki, sementara saluran air tidak tertutup lapak dagangan.


“Patroli ini bukan untuk mematikan usaha masyarakat. Justru kami ingin aktivitas ekonomi tetap hidup, tapi tertib dan aman. Saat pedagang berjualan di atas parit atau trotoar, risiko bahaya bagi mereka maupun pengguna jalan meningkat,” ujar Fata.


Menurutnya, sebelum dilakukan tindakan, Satpol PP telah berulang kali memberikan imbauan lisan dan sosialisasi terkait area berdagang yang telah disiapkan pemerintah daerah. Langkah represif menjadi opsi terakhir bila pedagang tetap membandel dan mengabaikan peringatan tersebut.


“Kami mengedepankan pendekatan persuasif. Namun jika pelanggaran terus berulang, kami akan bertindak sesuai peraturan daerah,” tegasnya.


Satpol PP juga meminta warga agar tidak memanfaatkan trotoar sebagai area parkir maupun tempat usaha dadakan. Patroli akan digelar secara berkala, terutama pada jam sibuk dan hari pasar, demi menjaga kawasan perdagangan di Sangatta tetap tertib, bersih, dan nyaman. Dengan penataan ini, Pemkab Kutim berharap wajah kota lebih rapi, sementara ekonomi rakyat tetap produktif. (Adv Prokompin Kutim/SOl/Le). 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama